Kegiatan keagamaan yang seringkali berbalut kampanye politik disebut barisan muda NU sebagai politisasi ramadan yang harus dihindari kaum Nadiyin.
Hal tersebut terungkap dalam diiskusi yang dihadiri pengurus NU Bone, kader GP Anshor seKabupaten Bone, kader PMII serta kader IPNU-IPPNU Bone di aula Ponpes Biru Watampone.
Ketua Anshor Bone, Ismail, mengatakan, kegiatan safari ramadan maupun kegiatan-kegiatan bernafaskan ramadan harus bersih dari kepentingan politik. Berdasarkan hasil diskusi, banyak kualangan yang terang terangan melakukan safari politik dengan mengatasnamakan syiar islam.
"Kami juga mengingatkan agar kaum nadiyin tidak larut dalam kegiatan kegiatan politik yang ramai dilakukan saat ramadan," sebutnya.
src : tribun-timur.com
0 komentar:
Posting Komentar