Survei yang digelar pada 31 Mei hingga 5 Juni itu menyebutkan ada dua figur yang dinilai pantas untuk menjadi bupati periode mendatang dengan tingkat kepercayaan survei sebesar 95% dan margin errorhingga 4%. Dua figur tersebut masingmasing, Andi Fahsar Padjalangi dan Andi Irsan Idris Galigo. Fahsar merupakan mantan wakil bupati Bone pada periode lalu sedangkan Irsan adalah anak kandung Idris Galigo yang saat ini menjabat Bupati Bone selama dua periode.
“Dari jumlah persentase, Fahsar meraih dukungan sebanyak 46% sedangkan Irsan hanya memiliki dukungan 18,9% dari jumlah 500 responden yang tersebar di semua desa dan kelurahan di Kabupaten Bone,” tutur Direktur Insert Institute Muhammad Aris, kemarin. Sementara di urutan ketiga yakni Andi Taufan Tiro dengan jumlah dukungan kepantasan sebesar 6,9%,lalu disusul Andi Sultan Pawi (4%),Akmal Pasluddin( 3,3%),A Mangunsidi(1,8%).
Kemudian,Aiman Arta dan Andi Mustaman masing-masing 1,6%, serta Andi Supriadi Mappa, Bobby Alimuddin, A Said Pabokori yang masingmasing meraih dukungan 1,3%, lalu Ambo Dalle (1,1%) dan posisi paling buncit ditempati Ajiep Padindang yakni 0,9%.“Ada sekitar 6% yang belum menentukan pilihannya dari sepuluh nama tersebut,” ujar Aris. Dari segi popularitas,lanjut dia, persentase Fahsar dengan Irsan terpaut sangat tipis.
Popularitas Fahsar sebesar 80% sedangkan Irsan sebanyak 73% dan disusul Andi Taufan Tiro yang sebesar 64% dan Said Pabbokori sebesar 41%. Insert Institue juga melansir hasil survei figur yang pantas untuk menjadi wakil bupati Bone periode mendatang.Dari sepuluh nama yang terjaring, figur Ambo Dalle yang mendapat dukungan sebanyak 53%
1 komentar:
INSERT INSTITUTE telah mengklaim salah satu cabup bone periode yang akan dtg dan melakukan survey popularitas namun bukan berarti sdh real, saya pikir kita semua sepakat bhw masa depan daerah kita ada ditangan masyarakat bone ( subjek dan objek) yang akan memilih secara cerdas dan sebagai pemilih pintar.apa yang tlh dilakukan oleh insert sebagai konsultan politik adalah wujud komitmen mereka utk memenangkan kandidat yang diusung dan sy pikir itu sah-sah sj ketimbang membuat issu-issu yang tdk pantas dan cenderung menjatuhkan seperti yg dilakukan oleh konsultan politik lainnya.
Posting Komentar