Andi Baso Fahsar Padjalangi akhirnya ditetapkan sebagai calon Bupati
dari Partai Golkar. Penetapan ini diambil setelah DPP menggelar rapat
untuk mengusung kader yang layak sesuai dengan mekanisme partai.
Dalam rapat tersebut juga menetapkan Agus Arifin Nu'mang sebagai calon Wakil
Gubernur Sulsel yang akan menemani Syahrul untuk pemilihan Gubernur.
Selain itu Burhanuddin ditetapkan sebagai calon Bupati Takalar
"Fahsar ditetapkan dengan syarat mengedepankan
kader Golkar untuk menjadi wakilnya, " jelas Kepala Bidan Pemenangan
Pemilu Sulawesi DPP Partai Golkar Abdillah Natsir, Selasa (22/5/2012)
Ia juga menjelaskan bahwa penetapan yang
berdasarkan mekanime ini mengacu pada hasil survey DPP yang
memprioritaskan balon yang diinginkan masyarakat.
Abdillah juga
menyebutkan, ke depannya, setiap calon yang belum memiliki pasangan akan
diminta untuk mengajukan tiga nama dengan mengutamakan kader untuk
diajukan menjadi wakilnya. "Adapun bila ada pertimbangan lain dan
melihat potensi yang ada maka wakil dari non partai harus melalui
mekanisme rapat DPPdengan melibatkan wakil yang ditunjuknya," ungkap
Abdillah
Keputusan tersebut juga mengakhiri polemik siapa yang
akan diusung sebagai calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) Bone dan Pilkada Takalar. Wakil
Sekretaris DPP Partai Golkar Syamsul Bachri mengatakan, Syahrul dan Agus
ditetapkan sebagai pasangan cagub- cawagub yang akan diusung Partai
Golkar di Pilgub Sulsel.“Ya benar,di Pilgub Sulsel Golkar memutuskan
mengusung Syahrul-Agus.” “Di Bone juga diputuskan mengusung Fahsar
sebagai calon bupati, sedangkan calon bupati Takalar Burhanuddin,” ujar
politikus asal Sulsel ini kepada SINDO di Jakarta, tadi malam.
Fungsionaris DPP Partai Golkar Andi Rio Padjalangi mengatakan, penetapan
kandidat yang akan mengikuti Pilgub Sulsel, Pilkada Bone, dan Pilkada
Takalar tersebut diputuskan melalui rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum
DPP Partai Golkar Fadel Muhammad. Rapat tersebut digelar di Kantor
Golkar Slipi, Jakarta Pusat, pukul 17.00 WIB, kemarin.
Anggota
Komisi III DPR RI ini menjelaskan, yang hadir dalam rapat tersebut
adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu Wilayah Sulsel Nurdin Halid dan
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Syamsul Bahri. Sementara yang mewakili
DPD I Golkar Sulsel adalah Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Moh Roem dan
Arfandy Idris.“Rapat tersebut juga menetapkan Burhanuddin sebagai calon
bupati Takalar dan Fahsar sebagai calon bupati Bone,”katanya.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Moh Roem yang dikonfirmasi mengakui
bahwa putusan DPP tersebut sudah final. “Kita sudah melakukan rapat
tertutup dengan DPP dan sudah ada keputusan menetapkan kandidat,”kata
Roem tadi malam. Sesuai rencana, pengumuman resmi pasangan cagubcawagub
dari Partai Golkar akan dirilis oleh DPP hari ini. Roem mengaku,
penyampaian kandidat ke publik menjadi kewenangan DPP Partai Golkar.“
Kita sudah berkomitmen bahwa yang akan menyampaikan ke publik adalah
DPP,” ujarnya.
Ditempat terpisah Staf Ahli Gubernur Sulsel
bidang politik Andi Baso Fahsar Padjalangi mengaku belum menerima
pemberitahuan resmi soal pencalonan dirinya sebagai bupati Bone.Dia baru
sebatas mendapat informasi dari salah satu pengurus DPP Partai Golkar.
“Saya baru dapat informasi, sementara saya cari tau juga
kepastiannya.Katanya rapatnya tadi sore (kemarin),” kata Fahsar saat
dihubungi via telepon kemarin.
Sekadar diketahui, mantan wakil
bupati Bone ini, beberapa waktu lalu juga mendaftar di DPD II Golkar
Bone sebagai kandidat bupati. Bahkan, beberapa waktu lalu,Fahsar secara
terbuka sudah menginformasikan siapa yang bakal digandeng sebagai
wakilnya, yakni Ketua DPRD Bone Ambo Dalle. Hanya saja, terkait
wakilnya, Fahsar belum ingin berspekulasi karena dirinya pun masih belum
mendapat kepastian informasi resmi dari DPP. Pencalonan Fahsar
sekaligus mengakhiri polemik calon bupati yang diusung oleh DPD II
Partai Golkar Bone.
Sebelumnya, Golkar Bone ngotot mengusung
putra Bupati Bone Idris Galigo,Andi Irsan Galigo. Pencalonan Irsan juga
sudah disosialisasikan secara luas di kalangan masyarakat Bone.
Pencalonan Irsan ini memecah elite Golkar Bone dan sejumlah pejabat di
daerah itu soal dukungan ke Irsan dan Fahsar. Bahkan, Wakil Ketua Golkar
Bone Ambo Dalle yang juga Ketua DPRD Bone sempat dikucilkan oleh Idris
karena menyatakan kesiapannya maju bersama Fahsar.
Bagaimana
reaksi pengurus DPD II Golkar Bone? Kabar penetapan Fahsar sebagai calon
bupati Bone dibantah oleh Sekretaris DPD II Golkar Bone, Firman Batari.
Saat ini dihubungi melalui telepon selulernya, dia membantah kabar
tersebut. “Itu bohong. Tidak benar. Sampai saat ini belum ada penetapan
untuk Kabupaten Bone,”kata Firman seperti dilnasir di sindonews.com. Hal senada disampaikan Wakil
Sekretaris DPD II Golkar Bone Andi Irwansyah. “Belum ada yang ditetapkan
sebagai calon bupati untuk mengendarai Golkar,”ujarnya.
1 komentar:
Mencari calon pemimpin di Bone tentu yg sudah memiliki kapasitas kepemimpinan dalam pemerintahan bukan calon pemimpin yang baru belajar membaca buku ilmu politik apalagi sekedar kepingin pop dgn hasrat menduduki kursi kekuasaan dengan mengandalkan dukungan materi.
Banyak kasus bahwa figur muda (baca:baru) memiliki karir politik yang tidak gemilang, malah rontok ditengah jalan akibat tidak memiliki background garis politik yang tidak tegas yang mana ide pragmatisme masih menjadi tujuan utamanya. Parahnya lagi akibat ide pragmatisme seperti ini mereka kini banyak tersangkut kasus hukum yang merugikan banyak pihak. Tentu kita tidak menginginkan hal ini terjadi di Bone.
Bone adalah milik semua orang Bone bukan milik keluarga atau segelintir kelompok.
Bagi saya keputusan DPP Partai Golkar sudah tepat karena untuk Bone dibutuhkan pemimpin yang mau bekerja dan berpikir untuk masa depan Bone yang sekian lama tertinggal. Figur seperti ini dapat dikatakan sulit dicari namun bukan berarti tidak ada, tapi dari sekian banyak figur yang ada, tentu yang dicari adalah yang terbaik meski setiap orang punya penilaian tersendiri.
Posting Komentar