"Kami hanya menjalankan fungsi dan kewenangan kami dengan menyediakan wadah untuk mendengarkan keluhan dari DPC PAN Bone yang merasa kewenangannya diambil alih DPD," jelas M Naim kepada wartawan. Ia juga menambahkan bahwa secara tertulis, pihaknya telah menerima 20 pernyataan tertulis untuk menggelar musdalup melengserkan kepemimpinan Ketua DPD PAN Bone Wahyudi Takwa, sehingga untuk menyikapi keluhan pengurus DPC PAN pihaknya mengundang seluruh pengurus DPC untuk membahas permintaan tersebut. "Kami akan mencari kesempatan lain untuk merapatkan hal ini setelah keadaan kembali kondusif," jelas M Naim.
Wakil Ketua DPD PAN Bone, Nurdin Halnum yang memprotes keras rapat ini digelar menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan ilegal karena tidak ada pemberitahuan ke DPD PAN sebelumnya bahwa DPC akan dikumpulkan untuk membahas kinerja DPD. "Kami menghormati Ketua MPP PAN namun tidak begini caranya. Bila rapat masih berlangsung maka kami tidak akan bertanggung jawab dengan konsekwensi yang akan terjadi," jelas Nurdin.
Sementara itu, Ketua DPD Pan Bone Wahyudi Taqwa menjelaskan, pertemuan itu masih merupakan rapat sepihak yang tidak digelar tanpa sepengetahuan pengurus harian DPD. Ironisnya, sejumlah ketua DPC yang diundang justru menduga bahwa undangan tersebut untuk menghadiri sosialisasi Balon Bupati Bone, Andi Taufan Tiro dan sebagiannya lagi menduga undangan tersebut untuk mengusung Balon Gubernur Sulsel Ilham-Azis.
"Kami akan mengevaluasi semua kegiatan termasuk rapat yang digelar MPP PAN dan diajukan ke DPW dan DPP untuk menyikapi kegiatan MPP PAN," ungkap Wahyudi. Sebelumnya, rapat yang digelar sempat tertunda lantaran massa yang mengatasnamakan simpatisan PAN meminta untuk dilibatkan dalam rapat.
Namun permintaan itu ditolak langsung oleh Ketua MPP PAN. Saat rapat berlangsung, sejumlah pengurus DPD PAN dan DPC PAN berdiri di tengah forum dan meminta massa simpatisan masuk untuk membubarkan paksa rapat tersebut. Keributan ini berakhir setelah Ketua MPP PAN menyatakan rapat tidak dilanjutkan. Hingga berita ini dirilis, sejumlah simpatisan dan aparat kepolisian masih berjaga di kediaman Ketua MPP PAN Naim untuk mengantisipasi gerakan yang bersifat kekerasan.
0 komentar:
Posting Komentar