Menghimpun Lalu Mengabarkan Untuk Bone yang Lebih Baik

Rabu, 23 Mei 2012

Masyarakat Tidak Akan Mendukung Cabub Anti Pemekaran

Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Bone menyatakan penolakannya atas calon Bupati yang tidak pro pemekaran. Khususnya yang menolak pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bone Barat.

Tak hanya itu, para tokoh masyarakat menuding, adanya penolakan sejumlah kepala desa dan ketua BPD di Kecamatan Ponre bernuansa politik dan diprakarsai camat setempat.

Tokoh masyarakat Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, A Muhammad Amir Dolo, mengatakan, meski ada pihak tertentu mencoba menghalangi namun pembentukan DOB Bone Barat terus berjalan. “Dukungan masyarakat yang menginginkan pemekaran Bone, tak bisa dibendung. Hal ini ditindaklanjuti tokoh-tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Pembentukan Kabupaten Bone Barat,” ujar Andi Muh Amir, Selasa, 22 Mei.

Menurut Amir, sebenarnya umumnya masyarakat Kecamatan Ponre mendukung pemekaran. Hanya saja karena adanya tekanan dan intimidasi dari Camat Ponre, A Sudirman, sehingga beberapa kepala desa urung bergabung. "Sudah sangat jelas, sebenarnya masyarakat di Ponre mendukung pemekaran itu, tetapi mendapatkan tekanan,” ucapnya.

Juga ditegaskan, tidak akan mendukung calon bupati yang anti pemekaran. Apalagi, kata dia, calon bupati yang didukung oleh Camat Ponre. “Siapa pun mendukung pemekaran akan menjadi pilihan masyarakat,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan, tokoh masyarakat Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, A Ahmad Lukman, Selasa, 22 Mei. Menurutnya, bergabung pada pembentukan DOB Bone Barat, sudah menjadi keinginan masyarakat. Hanya saja, kata dia, masih ada oknum camat yang melakukan intimidasi kepada masyarakat untuk menolak bergabung dengan Bone Barat.

Dia mengatakan, sejak mantan Camat Ponre, A Arwan Pabokori, keinginan masyarakat bergabung pada pembentukan DOB Bone Barat sudah ada. Menurutnya, sewaktu dirinya menjadi kades di Desa Mappasangka, masyarakat berkeinginan bergabung dengan Bone Barat. Akan tetapi, kata A Ahmad Lukman, sejak dipimpin Camat Ponre, A Sudirman, sejumlah masyarakat menolak karena disinyalir penolakan itu diprakarsai Camat Ponre. Tak hanya itu, penolakan itu, sarat nuansa politik. Pasalnya, Camat Ponre itu hanya mensosialisasikan satu calon Bupati Bone saja.

A Ahmad Lukman pun menegaskan, masyarakat tidak akan memilih calon bupati yang didukung oleh Camat Ponre, karena sangat jelas tidak mendukung keinginan masyarakat membentuk Bone Barat.

Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat Desa Mattampa Walie, Kecamatan Lappariaja, Rustam Pale. “Pembentukan Bone Barat merupakan keinginan masyarakat. Siapa pun yang memiliki komitmen pemekaran, pasti mendapatkan dukungan masyarakat, demikian pula sebaliknya,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Ponre, A Sudirman mengatakan, apa yang menjadi tudingan tersebut, tidaklah benar. Selaku Camat Ponre, kata dia, hanya memberikan masukan pada saat rapat digelar Komisi I dengan Pemkab Bone, beberapa waktu lalu.

Adapun masukannya, kata dia, hanya meminta DPRD dan Pemkab Bone bersama-sama turun ke lapangan dan melakukan sosialisasi rencana memekarkan Kabupaten Bone.

Terkait mensosialisasikan salah satu kandidat, A Sudirman, juga membantah. “Sebagai PNS saya tetap pada posisi netral,” katanya

Berita Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar


NASIONAL

NEWS


PEMILUKADA

OTONOMI DAERAH

SOSBUD


PILGUB

BONE NEWS

BIROKRASI

OPINI


LAW END CRIME