Menghimpun Lalu Mengabarkan Untuk Bone yang Lebih Baik

Minggu, 15 April 2012

Tujuh Titik Rawan Pilkada

 
Oleh :
 
Pilkada segera tiba! Tak pelak, pihak yang paling berkepentingan adalah para kandidat dengan segenap tim suksesnya. Meski demikian, sebagai hajatan bersama, Pilkada menjadi kenduri bersama yang harus diselenggarakan, dibiayai, dinikmati, dan diperhatikan seksama secara bersama-sama pula.
Memasuki masa menentukan, ada beberapa titik penting yang harus diperhatikan bersama-sama.

Politisasi Birokrasi

Potensi pergerakan birokrasi menuju politisasi menjadi sangat besar. Setiap kepala daerah menjabat akan menggunakan kekuasaannya untuk mengumpulkan suara. Birokrasi sebagai organisasi solid memang tidak akan memberikan dampak besar secara langsung, namun kapasitas sumber daya yang mereka miliki menjadi sebuah potensi politik yang kuat untuk digerakkan. Dan paling penting lagi bahwa setiap birokrat, terutama mereka yang berada di jajaran atas, memiliki kepentingan besar terhadap siapa yang akan memenangkan pertarungan.

Birokrat yang tangannya ’kotor’ akan ikut kecipratan bagian manakala kue kekuasaan sedang dibagi. Dan menjadi lazim bahwa para kepala dinas diangkat berdasarkan hubungan politisnya dengan kepala daerah. Maka awasilah para birokrat itu pertama-tama.

Mobilisasi Massa

Apakah ada potensi konflik? Tentu saja.

Setiap Kandidat Calon Kepala Daerah akan menggerakkan kantong-kantong dan mesin-mesinnya. Potensi konflik akan terjadi jika setiap kandidat mengkondisikan para pendukungnya dalam kondisi tensi tinggi. Masa kampanye akan sangat menentukan dan setiap kandidat akan berpotensi menggiring massa pendukungnya untuk melakukan apa saja demi kekuasaan.
Kewaspadaan aparat keamanan harus tinggi, kandidat juga tidak boleh mengorbankan massa pendukung untuk syahwat kekuasaannya, dan paling penting juga adalah mewanti-wanti KPUD dan Panwaslukada untuk tidak mencoba bermain api di tengah sekam yang siap terbakar. Netralitas dua lembaga penyelenggara ini bisa jadi akan dibayar dengan kerusuhan jika mereka mencoba untuk berpihak.

Politik Uang

Uang akan menjadi kekuatan penentu. Maka waspadailah! Uang akan berhamburan kemana-mana. Pragmatisme masyarakat akan semakin kuat. Kandidat mendidik kita untuk terus selalu berbicara soal benefit ekonomis.
Kapan uang akan disebarkan? Kapan saja dan dalam acara apa saja. Sementara kepolisian hanya dapat meneruskan kasus Pemilukada yang dilaporkan oleh Panwaslukada sehingga peran Panwaslukada lah yang harus optimal. Apakah cukup? Saya kira tidak. Maka peran aktif tim sukses untuk mengawasi, menangkap, dan melaporkan pelaku politik uang menjadi penentu. Setiap kandidat harus punya tim khusus untuk memantau dan menangkap pelaku politik uang. Jika berhasil, Mahkamah Konstitusi belakangan sangat sering memutus kalah kandidat yang sudah dinyatakan menang karena terbukti melakukan politik uang selama masa kampanye.

Perang Intelijen

Intelijen tidak sekedar tim sukses yang kadang memang bertugas untuk melakukan agenda spionase, namun juga intelijen dalam arti sesungguhnya. Saya faham bahwa ada intelijen dari kepolisian dan TNI yang akan memantau jalannya pertarungan untuk kepentingan analisis internal institusi mereka? Namun percayakah kita bahwa intelijen ini akan bermain netral?
Setiap kandidat memiliki relasi dengan masing-masing penguasa keamanan. Link mereka unpredictible. Maka setiap kandidat boleh jadi memiliki jaringan intelijen masing-masing. Ampuhkah kekuatan intelijen? Saya kira mereka punya prinsip tunggal, yakni memastikan pertarungan berjalan lancar. Sepanjang jejaring intelijen digunakan untuk hal ini saya kira akan sangat positif bagi jalannya pertarungan. Ini adalah pertarungan sipil, sebuah elektorasi, bukan suksesi milik punggawa keamanan, maka selayaknya jaringan intelijen berdiri di garis-garis independensi.

Malam Pencoblosan

Pada malam pencoblosan, tidak akan ada masa tenang. Meski tiga hari sebelum hari H diputuskan sebagai hari tenang, setiap kandidat akan sekuat tenaga mengerahkan semua resources. Maka waspadailah gerilya malam dan serangan fajar. Setiap kandidat akan memiliki gerakan sendiri-sendiri.
Politik uang boleh jadi akan merajalela pada malam ini. Maka saya himbau agar setiap kandidat memiliki jaringan pemantau khusus untuk melakukan patroli malam dan fajar. Yah, jikapun para kandidat tidak berniat memanfaatkan masa ini sebagai ajang transaksi, setidaknya anda pun wajib untuk menyiapkan tim pemantau untuk mencegah terjadinya hal ini.

Kertas Suara Cadangan

Siapa bilang setelah kampanye dan pencitraan panjang lalu semuanya selesai? Tidak! Ada kertas suara yang harus diawasi. Ada selisih suara yang akan menjadi cadangan. Katakanlah saja setiap TPS memiliki dua puluh kertas suara cadangan, kalikan dengan ribuan TPS, apakah hasilnya tidak akan menjadi 10 %? Jangan-jangan ada kandidat yang sudah menyiapkan kemenangan hanya dari sisa suara kertas cadangan ini?
Maka bergegaslah perkuat tim pemantau hari H dan pastikan kertas suara cadangan ini aman. Awasi secara ketat proses pencoblosan karena disanalah para petugas yang sudah dibanderol akan melaksanakan aksinya. Ingat, para PPS tidak secara langsung dekat dengan calon manapun dan mereka terbuka untuk menerima imbalan berapapun.

Rekapitulasi Hasil

Siapa bilang setelah dihitung dari TPS, suara di rekapitulasi tingkat desa dan kecamatan juga akan sama? Di jalan, peluang perubahan suara akan terjadi. Maka pastikanlah detik demi detik berjalannya rekapitulasi suara dari satu tahap ke tahap lainnya berjalan aman.
Demikianlah, anda memang dituntut untuk waspada dan menyiapkan dana. Jikapun anda tak berniat melakukan kecurangan, setidaknya anda harus membayar untuk mencegah kecurangan tersebut. Itulah politik demokrasi kita yang masih miskin pertarungan hakiki.

Berita Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar


NASIONAL

NEWS


PEMILUKADA

OTONOMI DAERAH

SOSBUD


PILGUB

BONE NEWS

BIROKRASI

OPINI


LAW END CRIME