Menghimpun Lalu Mengabarkan Untuk Bone yang Lebih Baik

Sabtu, 17 Maret 2012

Penyidik KPK Dikembalikan, Rekan Ancam Abraham Samad

Komisi Pemberantasan Korupsi dilanda kekisruhan. Sejumlah penyidik memprotes pengembalian sejumlah rekan mereka ke Markas Besar Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung. Kekisruhan itu membuat mereka ogah-ogahan menangani sejumlah kasus sejak dua pekan lalu bahkan ada penyidik yang berencana mogok.

Pangkal soalnya adalah pengembalian Hendy Kurniawan, Moch Irwan Susanto, Rosmaida, dan Afief Y. Miftach ke Mabes Polri, serta Dwi Aries Sudarto ke Kejaksaan Agung. Ketua KPK Abraham Samad menduga Hendy dan Irwan dekat dengan pihak-pihak yang sedang terlibat kasus. Tapi pemimpin KPK lainnya mempertahankan keduanya. Menurut sumber lain, dalam pertemuan di lantai tiga gedung KPK pada Senin lalu, sepuluh penyidik sampai berdebat kencang dengan Abraham. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto juga hadir. 

Sebelumnya, kontrak kerja seorang penyidik juga tak diperpanjang lantaran disinyalir dekat dengan Nunun Nurbaetie, terdakwa kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang juga istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun. 

Akun @OrangKPK di Twitter kemarin membahas keributan di KPK. Akun @OrangKPK menulis keputusan itu berkaitan dengan penanganan kasus cek pelawat menjerat Nunun Nurbaetie dan mantan Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom sebagai tersangka. Akun baru itu dengan cepat memiliki pengikut 695 akun. 

Persoalan dalam pengembalian pernah terjadi sebelumnya. Busyro Muqoddas, ketika menjabat Ketua KPK, mendepak Komisaris Raden Brotoseno karena menjalin hubungan pribadi dengan Angelina Patricia Pingkan Sondakh, politikus Partai Demokrat yang diduga terlibat suap proyek Wisma Atlet. Broto disebut-sebut ikut menangani penyelidikan kasus korupsi M. Nazaruddin dan Angie--sapaan akrab Angelina.

Juru bicara KPK, Johan Budi S.P., mengakui adanya pertemuan pada Senin lalu itu. "Bukan memprotes, hanya meminta penjelasan," ujarnya kemarin. Ia menolak menanggapi tuduhan bahwa Abraham biang keladi kisruh ini. "Tanyakan langsung kepada pimpinan." Abraham tak bisa dihubungi. 

Sumber : tempo.com



Berita Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar


NASIONAL

NEWS


PEMILUKADA

OTONOMI DAERAH

SOSBUD


PILGUB

BONE NEWS

BIROKRASI

OPINI


LAW END CRIME