Akibatnya, salah satu kaca mobil Alphard rombongan dengan plat DD 224 MB mengalami pecah di bagian belakang setelah dilempar dengan batu, kursi dan kayu. "Massa tiba-tiba masuk ke jalan raya dan berusaha menghadang iring-iringan mobil. Mereka melempar dan memaksa membuka pintu," kata juru bicara Partai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, seperti dilansir di vivanews.com Minggu, 18 Maret 2012.
Syamsu menambahkan, penghadangan terjadi usai IAS dan rombongan menghadiri silaturrahmi dan menyerahkan bantuan kepada warga setempat. Saat itu, rombongan sedang menuju tempat pelaksanaan panen raya padi atas undangan warga Desa Kacci-kacci, Bontonompo.
Tapi karena penghadangan tersebut, rombongan IAS langsung balik ke Makassar. IAS sendiri berhasil lolos, tidak ditemukan oleh massa yang menghadangnya. Pasalnya, IAS berada di mobil urutan keempat, sementara mobil yang dirusak warga adalah mobil kedua setelah mobil patroli.
Usai kejadian, rombongan langsung melapor ke Kantor Polres Gowa. Mereka membawa barang bukti sejumlah kayu, batu serta pecahan kaca mobil.
Kapolres Gowa Ajun Komisaris Besar Totok Lisdiarto berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut. Ia menegaskan, akan segera mencari, menangkap dan memproses para pelaku sesuai aturan sebenarnya. "Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini," kata AKBP Lisdiarto
0 komentar:
Posting Komentar