Menghimpun Lalu Mengabarkan Untuk Bone yang Lebih Baik

Senin, 17 Oktober 2011

Sahrul Bersama Idris Galigo Lounching Aerial Seeding

Teknologi penanaman benih dari udara atau dikenal Aerial Seeding kini mulai dilakukan di Sulawesi Selatan. Peluncuran penaburan benih menggunakan helikopter diluncurkan di Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sabtu, 15 Oktober oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Bone HM Idris Galigo.

Aerial Seeding tersebut dilakukan untuk mengatasi puluhan hektare lahan kritis di wilayah tersebut. Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dalam sambutannya mengatakan, aerial seeding merupakan percontohan secara nasional,yang dimulai dari Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di di Kabupaten Bone. Menurut Syahrul, penaburan benih melalui udara ini, merupakan cara menanam secara modern. Dengan cara ini, kata Sayhrul, sangat efektif untuk merehabilitasi lahan kritis dengan skala luas dalam waktu singkat dan

sangat murah dibandingkan pembibitan secara manual.

Selain itu, kata dia, aerial seeding itu sendiri sebagai stimulan, agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak menanam pohon. Pasalnya, kata Syahrul, manfaatnya sangat dirasakan masyarakat itu sendiri.

"Oksigen itu adai karena adanya penghijauan di sekitar kita.

Sehingga, aerial seeding sendiri sebagai bentuk ekosistem, dengan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat itu sendiri," kata Syahrul dalam sitat fajar. Sementara itu, Bupati Idris Galigo mengatakan, luas lahan alam penaburan benih melalui udara ini sebesar 10.000 hektare. Sehingga, lanjutnya, dengan adanya aerial seeding itu, dapat mengurangi lahan kritis yang

ada di Kabupaten Bone.Usai launching tersebut, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Bupati Bone, HAM Idris Galigo, danKetua DPRD Bone, Ambo Dalle, serta Danrem 141/Toddopuli Kol Inf Syukran Hambali, pun menuju helikopter untuk menaburkan benih. Bupati Bone, HAM Idris menyerahkan sejumlah bibit pohon jati kepada gubernur Sulsel, untuk ditaburkan melalui udara. Sekadar diketahui, luas lahan kritis seluruh Sulsel, mencapai 682.784 hektare, dengan sebaran, 369.956 hektare berada di dalam kawasan hutan dan 312.828 hektare di luar kawasan hutan.Daerah-daerah yang akan dijadikan aerial seeding berikutnya, yaitu Kabupaten Maros, Sinjai, Enrekang, Gowa dan Tanah Toraja.

 

Berita Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar


NASIONAL

NEWS


PEMILUKADA

OTONOMI DAERAH

SOSBUD


PILGUB

BONE NEWS

BIROKRASI

OPINI


LAW END CRIME