Menghimpun Lalu Mengabarkan Untuk Bone yang Lebih Baik

Rabu, 11 Juli 2012

Gagal Jadi Anggota Panwas Kecamatan, Ketua Dianggap Nepotisme

Rekruitmen pengawas pemilihan kepala daerah untuk tingkat kecamatan di Kabupaten Bone dinilai tidak objektif dan cacat hukum. Sejumlah pendaftar panwas tingkat kecamatan menyesalkan panwas Kabupaten dalam melakukan rekruitmen panwas tingkat kecamatan.

"Pada saat pendaftar mengikuti tes wawancara, pertanyaan yang dilontarkan para anggota panwas Kabupaten tidak menyentuh subtansi," ungkap salah satu pendaftar panwas tingkat kecamatan Andi Syamsurijal, Senin (9/7) setelah mengetahui namanya tidak tercantum dalam daftar kelulusan.

Ia juga menuturkan, sejumlah rekannya yang mendaftar dan tidak lulus merasa dicurangi oleh panitia seleksi panwas Kabupaten Bone sehingga pihaknya akan menempuh jalur hukum terhadap keputusan panwas Kabupaten Bone yang dinilai tidak objektif dalam melakukan perekrutan.

"Kami akan bersurat ke Panwas Provinsi dan Bawaslu untuk meminta agar proses rekruitmen Panwas Kecamatan di  Kabupaten Bone diulangi, dan jika perlu kami akan mengugat Panwas Kabupaten di Pengadilan Tata Usahan Negara," ujar Asrijal seperti dilansir di tribun-timur.com
Pelamar lainya Mukhlis mengatakan, penerimaan panwas kecamatan yang dilakukan panitia penerimaan panwas kecamatan sarat nepotisme, hal itu terlihat dari anggota panwas kecamatan yang lulus terdeteksi banyak dari kalangan keluarga Ketua Panwas Kabupaten Bone Akbar Syam. Disamping itu, Panwas Kabupaten tidak mengindahkan amanah undang-undang nomor 15 tahun 2011 yang memerintahkan agar anggota panwas di semua tingkatan memenuhi kuota 30 persen perempuan, sementara di Bone hanya sekitar 15 persen yang terakomodir.

"Intinya rekruitmen panwas kecamatan sarat nepotisme dan cacat hukum, makanya kami pastikan akan gugat panwas Kabupaten Bone," tegas Mukhlis.

Pada pengumuman hasil kelulusan Panwas Kecamatan itu juga salah seorang pelamar panwas Kecamatan Andi Martiati mengamuk di Kantor Panwas Kabupaten, ia menunggu Ketua Panwas Bone Akbar Syam didepan pintu ruang kerjannya sambil menendang berkali-kali pintu ruang kerja Akbar Syam lantaran merasa kecewa karena tidak lolos menjadi anggota Panwas Kecamatan, padahal saat ia mengikuti tes wawancara tidak diberikan pertanyaan apa-apa oleh panitia panwas Kabupaten Bone.

Berita Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar


NASIONAL

NEWS


PEMILUKADA

OTONOMI DAERAH

SOSBUD


PILGUB

BONE NEWS

BIROKRASI

OPINI


LAW END CRIME