 |
| Mallarangeng, Foto:presidenri.go.id |
Alifian memberi kuliah umum bersama Prof Irfan Idris, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dalam kuliah yang bertemakan membangun karakter generasi muda islam dalam menangkal radikalisme.
Alifian seperti dikutip di tribunnews.com, mengatakan banyak kelompok yang menyusup dan menghidupkan radikalisme di kampus.
"Pemikiran sesat biasanya diindoktrinasi pada mahasiswa yang tidak aktif berorganisasi, tidak bergaul, orangnya pendiam," ujarnya saat membuka kuliah umum.
Mantan juru bicara Presiden SBY tersebut menuturkan, sarana dan kegiatan olahraga dan kepemudaan harus ditumbuhkan.
Penekanan sisi akademis semata, sementara pembangunan karakter melalui pramuka, BEM dan organisasi lain terabaikan.
Terabaikannya sisi non akademis juga terlihat dari minimnya anak madrasah atau STAIN yang menjadi olahragawan nasional. "Paling ada satu dua tapi madrasah dan universitas Islam minim menyumbang anak muda yang berprestasi dalam bidang olahraga," ujarnya.
Alifian juga berjanji akan memberi bantuan sarana olahraga pada STAIN Watampone.
0 komentar:
Posting Komentar