Penegasan mantan sekkab kebupaten Bone tersebut disampaikan saat dikonfirmasi pada hari Jumat (2/9/2011)
"Betul, saya berminat kembali ke Bone untuk berjuang bersama rakyat membangun daerah ini. Semoga Tuhan mengizinkan dan rakyat mempercayai saya," kata Andi Amrullah kepada tribun-timur.com.
Amrullah menegaskan bahwa posisi sebagai bupati dan wakil bupati akan dijadikannya ujung tombak untuk membangun Bone 2013. "Tidak menjadi soal benar apakah kelak saya bisa menjadi 01 atau 02, nanti kita lihat," Amrullah menambahkan.
Amrullah berharap kepada masyarakat Bone untuk memilih pemimpin dengan benar-benar selektif. "Artinya memilih pemimpin yang sudah teruji atau berpengalaman dan memiliki kemampuan untuk melakukan pembaharuan menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat dan kemajuan Kabupaten Bone," ujarnya
Amrullah tidak ingin rakyat Bone kecewa seperti kondisi Bone saat sekarang yang kian terpuruk. "Hendaknya rakyat Bone cerdas dalam memilih pemimpinnya sehingga tidak timbul penyesalan di kemudian hari karena salah pilih," jelas Amrullah.
Sebagai orang yang merasa diusir dari rumah sendiri, Amrullah mengaku kecewa dengan pemerintah Bone saat sekarang ini. "Alangkah beratnya meninggalkan Bone setelah 27 tahun saya mengabdi sebagai pamong praja di daerah ini. Tetapi inilah nasib saya, anak manusia yang terusir dari kampung halamannya di penghujung kariernya sebagai PNS. Akan tetapi Bone ini milik rakyat. Jadi, sekiranya rakyat Bone menginginkan saya kembali, maka Insya Allah saya siap," ujar Amrullah.
Pencopotan Amrullah sebagai Sekda Bone bulan Agustus lalu dinilai tidak wajar dan cenderung zalim.
Bupati Bone HAM Idris Galigo meminta Amrullah mundur lantaran Amrullah mengkritik kondisi birokrasi Bone yang amburadul. Pada saat itu Amrullah ingin agar pemerintah melakukan reformasi birokrasi secara total.
0 komentar:
Posting Komentar